Efek samping radioterapi area panggul pria

Saat melakukan radioterapi pada panggul, anda mungkin mengalami berbagai efek samping jangka pendek.

Apa saja efek samping jangka pendek yang mungkin terjadi?

Radioterapi pada panggul pria dapat menyebabkan sejumlah efek samping jangka pendek. Namun, setiap orang diciptakan berbeda, sehingga efek samping setiap orang juga akan berbeda walaupun menerima perawatan yang sama dengan anda.

Jika anda khawatir tentang efek samping apapun selama perawatan radioterapi pada panggul pria, kami menganjurkan anda untuk berbicara dengan tim perawatan anda yang dapat membantu dengan penanganan yang tepat untuk efek samping anda.

Jenis efek samping jangka pendek

Reaksi kulit

Jika anda menjalani perawatan pada kandung kemih, tulang panggul, atau kelenjar getah bening panggul iritasi kulit jarang terjadi. Namun, jika ada perubahan pada kulit, beritahu perawat agar mereka dapat membantu mengatasinya. Jika anda menerima perawatan pada usus besar bagian bawah/rektum/anus, penis, atau testis, kulit di area tersebut mungkin akan memerah, gatal, atau mengalami iritasi setelah dua hingga tiga minggu perawatan.

Menjelang akhir perawatan, reaksi kulit bisa semakin parah. Anda mungkin mengalami sedikit pengelupasan di area genital, anus (perineum), dan selangkangan. Kondisi ini bisa diatasi dengan perban sederhana hingga kulit kembali pulih.

Tim perawat akan memberikan panduan tentang cara merawat kulit dan mengatasi reaksi yang muncul. Jangan ragu untuk memberitahu perawat jika anda merasa khawatir atau mengalami perubahan pada kulit

Kelelahan

Anda mungkin merasa lelah atau kekurangan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari selama perawatan, dan semakin intens saat mencapai akhir perawatan. Ini adalah reaksi umum terhadap radioterapi dan tingkat kelelahan tiap orang berbeda-beda. Hal ini biasanya mereda beberapa minggu setelah perawatan selesai. perbanyak istirahat apabila memiliki banyak aktifitas agar efek samping bisa terkendali.

Iritasi usus

Iritasi usus dapat terjadi sekitar dua hingga tiga minggu setelah pengobatan dimulai. Gejalanya meliputi:

  • Peningkatan frekuensi buang air besar
  • Feses lunak/encer
  • Ketidaknyamanan saat buang air besar
  • Keinginan untuk buang air besar walaupun usus kosong (tenesmus rektal)
  • Pendarahan dari rektum (terutama jika anda menderita wasir)
  • Feses berlendir

Iritasi usus lebih terasa jika anda juga melakukan kemoterapi. Biasanya bersifat sementara dan akan membaik dalam dua-tiga minggu setelah pengobatan selesai. 

Segera hubungi perawat jika anda mengalami diare, atau menemukan lendir atau darah dalam feses. Mereka akan mengevaluasi tingkat keparahan iritasi dan memberikan saran yang sesuai. Jika diperlukan, perubahan pola makan atau rujukan ke ahli gizi dapat diberikan.

Mual dan muntah

Jika area yang dirawat mencakup area luas pada panggul, anda mungkin mengalami mual atau muntah. Jika diperlukan, dokter akan meresepkan obat anti mual yang bisa dikonsumsi sebelum perawatan agar anda lebih nyaman. Jika mengalami mual atau muntah, segera beritahu kami agar kami dapat membantu anda.

Iritasi kandung kemih

Lapisan kandung kemih dan uretra (saluran tempat anda buang air kecil) bisa mengalami iritasi jika keduanya berada di area perawatan anda. Gejalanya dapat meliputi:

  • Keinginan untuk buang air kecil lebih sering, termasuk pada malam hari
  • Keinginan untuk buang air kecil walaupun kantong kemih masih kosong (tenesmus vesikalis)
  • Sensasi seperti terbakar saat buang air kecil
  • Aliran urin tersendat dan/atau kesulitan buang air kecil
  • Kencing berdarah

Hubungi kami sesegera mungkin jika anda mengalami iritasi karena kami dapat memberikan saran dan pilihan pengobatan untuk mengurangi ketidaknyamanan anda.

Rasa nyeri

Radioterapi pada area tulang di area panggul dapat menyebabkan peningkatan rasa sakit sementara pada area yang sedang dirawat. Hal ini dapat terjadi setelah satu dosis radiasi dan biasanya berlangsung selama 12 hingga 36 jam.

Hubungi kami segera jika anda mengalami nyeri, karena kami dapat membantu meredakannya dengan obat tambahan.

Rasa sakit dan ketidaknyamanan

Kami akan memberikan informasi untuk membantu mengendalikan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang mungkin anda alami. Jika diperlukan, dokter juga akan memberikan resep obat pereda nyeri untuk membantu mengendalikan rasa sakit.

 

Bagaimana cara merawat perubahan kulit?

Lembabkan dua kali sehari

Tim perawatan anda akan merekomendasikan krim untuk membantu mengatasi perubahan kulit. Pada tahap awal perawatan, oleskan krim ke area yang dirawat sebanyak dua kali sehari. Seiring berjalannya perawatan, anda mungkin perlu mengoleskannya tiga hingga empat kali sehari.

Hindari mengoleskan krim dalam satu jam sebelum perawatan, agar krim dapat terserap dengan baik. Jika perubahan kulit terus berlanjut, segera hubungi tim perawatan anda.

Kenakan pakaian yang longgar

Hindari mengenakan pakaian ketat yang berpotensi menggesek atau mengiritasi kulit. Pakaian dalam berbahan katun yang longgar adalah yang terbaik.

Hindari suhu ekstrem

Usahakan area perawatan tidak terpapar suhu ekstrem, seperti sinar matahari langsung, kompres panas atau dingin, sauna, atau air panas di spa.
Hindari untuk mengoleskan tabir surya pada area yang sedang dirawat.

Cuci dengan air hangat dan keringkan

Anda dapat membersihkan area kulit dengan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi, keringkan dengan cara ditepuk perlahan, jangan digosok.

beritahu tim perawat anda jika area anus terasa sakit bila disentuh. Mereka mungkin akan menyarankan membilasnya dengan air garam atau menggunakan tisu basah bayi setelah buang air besar.

 

Search

Make An Appointment