Leukemia Mieloid Kronis

Pilihan pengobatan utama untuk leukemia mieloid kronis atau Chronic Myeloid Leukaemia (CML) adalah terapi tertarget dan transplantasi sumsum tulang. Jenis pengobatan yang akan diberikan kepada pasien bergantung pada sejumlah pertimbangan, antara lain: tingkat kebugaran tubuh dan pilihan metode pengobatan yang diinginkan oleh pasien. Informasi di halaman ini bertujuan untuk memberi Anda gambaran menyeluruh tentang bagaimana cara kerja pengobatan leukemia mieloid kronis di Malaysia.

Terapi tertarget menjadi metode pengobatan utama untuk mengobati leukemia mieloid kronis. Terapi tertarget memanfaatkan bermacam obat-obatan khusus untuk menghancurkan sel-sel leukemia dengan berfokus pada kelainan yang ditemukan dalam sel-sel kanker sekaligus menghindari merusak sel-sel normal dan sehat.

Obat-obatan terapi tertarget ini disebut dengan inhibitor tirosin kinase atau Tyrosine Kinase Inhibitors (TKI). Sel leukemia mieloid kronis mengandung mutasi genetik yang disebut BCR-ABL yang menghasilkan protein BCR-ABL. Protein ini mengirim sinyal kepada sel leukemia mieloid kronis untuk tumbuh dan menyebar. Obat inhibitor tirosin kinase bekerja dengan menargetkan dan memblokir protein BCR-ABL ini, sehingga menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel CML.

Obat-obatan ini diberikan secara oral sebagai tablet yang harus dikonsumsi sekali atau dua kali sehari. Masing-masing obat inhibitor tirosin kinase bekerja dengan cara yang sedikit berbeda satu sama lain dan penggunaannya bergantung pada bagaimana respon tubuh pasien terhadap pengobatan. Untuk mendapatkan hasil terbaik, dokter ahli mungkin akan menyarankan pasien untuk beralih dari satu obat ke obat lainnya.

Transplantasi sumsum tulang, yang disebut juga sebagai transplantasi sel induk, yaitu penggantian sumsum tulang yang terkena kanker dengan sel induk sehat, guna membantu merangsang perkembangan sumsum tulang baru yang sehat. Untuk menghancurkan sumsum tulang yang memproduksi leukemia, kemungkinan pasien akan menjalani kemoterapi dosis tinggi terlebih dahulu sebelum menjalani transplantasi sel induk yang sehat. Metode transplantasi yang paling umum dalam penanganan CML adalah transplantasi sel induk alogenik yang menggunakan sel induk dari pendonor.