Efek Samping Radioterapi

Selama pengobatan kanker, tiap orang mengalami efek samping yang berbeda. Hal ini dapat bervariasi, tergantung pada jenis kanker yang diderita, stadium kanker dan jenis pengobatan yang dijalani.

Memahami efek samping dari radioterapi

Perawatan radioterapi memiliki efek yang berbeda-beda. Penting untuk memahami efek-efek ini dan bagaimana anda dapat menjaga tubuh tetap sehat selama perawatan.

Karena radiasi ditargetkan pada area tubuh tertentu, pada umumnya hanya akan mengalami efek samping di area yang sedang dirawat. Spesialis radiasi onkologi dan tim medis anda akan mendiskusikan jenis efek samping yang mungkin akan anda alami sebelum perawatan dimulai.

Sebagian besar efek samping bersifat sementara dan akan hilang setelah radioterapi selesai, namun efek jangka panjang bisa saja akan terjadi. Spesialis radiasi onkologi anda akan menjelaskan dalam proses persetujuan sebelum anda memulai perawatan. Beliau akan siap kapanpun anda ingin menanyakan lebih lanjut perihal ini.

Reaksi kulit

Dua hingga tiga minggu setelah radioterapi dimulai, anda mungkin mengalami kemerahan, kulit kering, gatal, melepuh, atau mengelupas. Reaksi kulit ini dapat berlangsung selama perawatan, dan biasanya akan sembuh beberapa minggu setelah perawatan selesai. Kadang-kadang efek ini dapat memburuk menjelang akhir perawatan dan hingga dua minggu setelah perawatan anda berakhir.

Pelajari lebih lanjut tentang reaksi kulit dan cara mengatasinya.

Kelelahan

Efek samping lain yang mungkin dialami selama perawatan adalah kelelahan, letih dan kekurangan energi. Di akhir pengobatan, efeknya mungkin memburuk. Setiap orang dipengaruhi oleh kelelahan dengan cara yang berbeda, yang mungkin dipengaruhi pula oleh jenis perawatan kanker lainnya, seperti kemoterapi. Kelelahan biasanya sembuh dalam beberapa minggu setelah pengobatan selesai. perbanyaklah istirahat apabila memiliki banyak aktifitas agar efek samping bisa terkendali.

Kerontokan rambut

Jika anda memiliki rambut di area perawatan anda, sebagian atau seluruh rambut dalam beberapa minggu mungkin akan hilang. Rambut biasanya akan tumbuh kembali dalam waktu tiga sampai enam bulan. Warna atau teksturnya mungkin berbeda, dan mungkin lebih tipis atau tidak merata.

Terkadang, kerontokan rambut dapat bersifat permanen jika anda melakukan radioterapi dosis tinggi. Dokter akan mendiskusikan hal ini dengan anda sebelum memulai perawatan.

Iritasi pada usus

Radioterapi dapat mengiritasi bagian bawah usus dan anda mungkin mengalami beberapa gejala terkait menjelang akhir perawatan.

Gejala dapat meliputi:

  • Peningkatan frekuensi buang air besar
  • Feses lunak/encer
  • Ketidaknyamanan saat buang air besar
  • Keinginan untuk buang air besar walaupun usus kosong (tenesmus rektal)
  • Pendarahan dari rektum (terutama jika anda menderita wasir)
  • Feses berlendir

Iritasi kandung kemih

Seiring dengan kemajuan pengobatan anda, radioterapi dapat mengiritasi lapisan kandung kemih dan uretra (saluran buang air kecil).

Gejala dapat meliputi:

  • Keinginan untuk buang air kecil lebih sering, termasuk pada malam hari
  • Keinginan untuk buang air kecil walaupun kantong kemih masih kosong (tenesmus vesikalis)
  • Sensasi seperti terbakar saat buang air kecil
  • Aliran urin tersendat dan/atau kesulitan buang air kecil
  • Kencing berdarah

Fungsi seksual

Efek radioterapi terhadap fungsi seksual dapat berbeda untuk setiap orang dan akan tergantung pada area yang dirawat.

Anda dapat melanjutkan aktivitas seksual tanpa membahayakan pasangan anda. Namun penting untuk menggunakan kontrasepsi untuk menghindari kehamilan selama perawatan.

Radioterapi pada prostat dapat mempengaruhi saraf yang mengontrol ereksi dan ini dapat mempengaruhi kemampuan anda untuk mempertahankan ereksi atau anda mungkin merasakan sensasi terbakar selama ejakulasi. Libido anda juga mungkin berkurang selama perawatan.

Mual dan muntah

Mual dan muntah merupakan reaksi umum dari radioterapi ke area tubuh tertentu, misalnya perut.

Nyeri dan ketidaknyamanan

Radioterapi dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak dan nyeri di area yang sedang dirawat.

Kesulitan menelan

Kesulitan menelan umum terjadi ketika dilakukan radioterapi pada area tenggorokan atau kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri, atau sensasi benjolan di tenggorokan saat menelan.

Perubahan pada mulut

Radioterapi pada kepala dan leher dapat menyebabkan perubahan pada mulut seperti hilangnya indra perasa, mulut kering, dan sariawan.

Fertilitas

Apakah kesuburan dipengaruhi oleh radioterapi akan tergantung pada area yang menerima perawatan. Jika anda adalah wanita yang menjalani terapi radiasi pada perut, panggul, dan/atau kelenjar hipofisis, jumlah radiasi yang diserap oleh indung telur akan berdampak pada kesuburan anda.

Jika anda adalah pria, meskipun jarang dilakukan, radioterapi pada testis dapat mempengaruhi kesuburan anda. Jika bidang radiasi mencakup panggul, mungkin ada dosis radiasi yang tersebar ke testis yang dapat mempengaruhi kesuburan anda. Efek ini dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung pada dosis radiasi yang diterima. Komunikasikan pada spesialis onkologi radiasi anda jika anda atau pasangan anda ingin hamil atau memiliki masalah kesuburan.

Efek samping berdasarkan area tubuhEfek samping berdasarkan area tubuh

Menangani efek samping kanker

Layanan kesehatan khusus, yang juga dikenal sebagai tenaga kesehatan terkait, dapat membantu anda dan keluarga menangani efek samping dari pengobatan kanker.

Search

Make An Appointment