Efek samping radioterapi area tulang belakang

Saat melakukan radioterapi pada tulang belakang, anda mungkin mengalami berbagai efek samping jangka pendek.

Apa saja efek samping jangka pendek yang mungkin terjadi?

Radioterapi pada tulang belakang dapat menyebabkan sejumlah efek samping jangka pendek. Namun, setiap orang diciptakan berbeda, sehingga efek samping setiap orang juga akan berbeda walaupun menerima perawatan yang sama dengan anda.

Jika anda khawatir tentang efek samping apapun selama perawatan radioterapi pada tulang belakang, kami menganjurkan anda untuk berbicara dengan tim perawatan anda yang dapat membantu dengan penanganan yang tepat untuk efek samping anda.

Jenis efek samping jangka pendek

Reaksi kulit

Dua hingga tiga minggu pertama perawatan radioterapi, kulit anda mungkin menjadi merah, gatal, atau iritasi. Menjelang akhir perawatan, reaksi kulit bisa jadi lebih intens, namun biasanya kembali normal dalam waktu empat hingga enam minggu setelah perawatan selesai.

Perawat akan mengajari anda cara merawat kulit dan menangani reaksi kulit. Bicarakan dengan perawat anda jika anda memiliki kekhawatiran lebih mengenai hal ini.

Rasa sakit dan ketidaknyamanan

Kami akan memberikan informasi untuk membantu mengendalikan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang mungkin anda alami. Jika diperlukan, dokter juga akan memberikan resep obat pereda nyeri untuk membantu mengendalikan rasa sakit.

Rasa nyeri

Radioterapi pada area tulang belakang dapat menyebabkan peningkatan rasa sakit sementara pada area yang sedang dirawat. Hal ini dapat terjadi setelah satu dosis radiasi dan biasanya berlangsung selama 12 hingga 36 jam. Hubungi kami segera jika anda mengalami nyeri, karena kami dapat membantu meredakannya dengan obat tambahan.

Kelelahan

Anda mungkin merasa lelah atau kekurangan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari selama perawatan, dan semakin intens saat mencapai akhir perawatan. Ini adalah reaksi umum terhadap radioterapi dan tingkat kelelahan tiap orang berbeda-beda. Hal ini biasanya mereda beberapa minggu setelah perawatan selesai. perbanyak istirahat apabila memiliki banyak aktifitas agar efek samping bisa terkendali.

 

Efek samping spesifik untuk area perawatan anda dapat termasuk:

Radioterapi ke tulang belakang leher/servikal

Kesulitan menelan

Kesulitan menelan sering terjadi jika kerongkongan termasuk dalam area perawatan. Peradangan pada kerongkongan dapat menyebabkan rasa sakit saat menelan atau terasa seperti ada benjolan di tenggorokan. Penanganan dini dapat mencegah gejala menjadi lebih berat.

Terapi radiasi ke tulang belakang torakal

Radang kerongkongan

Ini adalah reaksi umum ketika kerongkongan berada di area perawatan. Anda mungkin merasakan nyeri saat menelan atau merasa seperti ada benjolan di bagian tengah dada. Jika anda merasa tidak nyaman atau merasakan perubahan, segera beritahu tim perawatan anda. Perubahan pola makan dan rujukan ke dokter ahli gizi mungkin saja diperlukan.

Mual dan muntah

Jika area yang dirawat posisinya dekat dengan perut anda, anda mungkin mengalami mual atau muntah. Jika diperlukan, dokter akan meresepkan obat anti mual yang bisa dikonsumsi sebelum perawatan agar anda lebih nyaman.

Radioterapi ke tulang belakang lumbal

Mual dan muntah

Lihat bagian ‘Mual dan muntah’ di bagian tulang belakang torakal.

Iritasi usus

Iritasi usus dapat terjadi sekitar dua hingga tiga minggu setelah pengobatan dimulai. Gejalanya meliputi:

  • Peningkatan frekuensi buang air besar
  • Feses lunak/encer

Iritasi usus lebih terasa jika anda juga melakukan kemoterapi. Biasanya bersifat sementara dan akan membaik dalam dua-tiga minggu setelah pengobatan selesai. 

Segera hubungi perawat jika anda mengalami diare, atau menemukan lendir atau darah dalam feses. Mereka akan mengevaluasi tingkat keparahan iritasi dan memberikan saran yang sesuai. Jika diperlukan, perubahan pola makan atau rujukan ke ahli gizi dapat diberikan.

Radioterapi ke tulang belakang sakral

Iritasi usus

Lihat bagian ‘Iritasi usus’ di bagian tulang belakang lumbal.

Iritasi kandung kemih

Lapisan kandung kemih dan uretra (saluran tempat anda buang air kecil) bisa mengalami iritasi jika keduanya berada di area perawatan anda. Gejalanya dapat meliputi:

  • Keinginan untuk buang air kecil lebih sering, termasuk pada malam hari
  • Keinginan untuk buang air kecil walaupun kantong kemih masih kosong (tenesmus vesikalis)
  • Sensasi seperti terbakar saat buang air kecil

Hubungi kami sesegera mungkin jika anda mengalami iritasi karena kami dapat memberikan saran dan pilihan pengobatan untuk mengurangi ketidaknyamanan anda.

Bagaimana cara merawat perubahan kulit?

Hindari suhu ekstrem

Usahakan area perawatan tidak terpapar suhu ekstrem, seperti sinar matahari langsung, kompres panas atau dingin, sauna, atau air panas di spa.

Kenakan pakaian yang longgar

Hindari mengenakan pakaian ketat yang berpotensi menggesek atau mengiritasi kulit. Pakaian dalam berbahan katun yang longgar adalah yang terbaik.

Cuci dengan air hangat dan keringkan

Anda dapat membersihkan area kulit dengan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi, keringkan dengan cara ditepuk perlahan, jangan menggosoknya.

Lembabkan dua kali sehari

Tim perawatan anda akan merekomendasikan krim untuk membantu mengatasi perubahan kulit. Pada tahap awal perawatan, oleskan krim ke area yang dirawat sebanyak dua kali sehari. Seiring berjalannya perawatan, anda mungkin perlu mengoleskannya tiga hingga empat kali sehari.

Hindari mengoleskan krim dalam satu jam sebelum perawatan, agar krim dapat terserap dengan baik. Jika perubahan kulit terus berlanjut, segera hubungi tim perawatan anda.

 

Search

Make An Appointment