Diare

Diare mengacu pada peningkatan frekuensi dan penurunan konsistensi buang air besar.

Apa itu Diare?

Diare mengacu pada peningkatan frekuensi dan penurunan konsistensi buang air besar.

Beberapa obat kemoterapi dapat mengakibatkan diare, lebih daripada obat-obatan lain

Gejala dapat beragam dari yang ringan hingga berat, umumnya berlangsung hingga beberapa hari setelah perawatan.

Apa penyebab diare?

Ada beberapa faktor terkait penyakit dan pengobatan yang dapat menyebabkan diare, di antaranya:

  • Obat kemoterapi, terutama irinotecan, fluorouracil, dan capecitabine
  • Transplantasi sel punca/stem cell, karena melibatkan kemoterapi dosis tinggi +/- radiasi seluruh tubuh
  • Penyakit graft versus host (terjadi setelah transplantasi sel punca)
  • Terapi radiasi pada area panggul dan/atau perut
  • Pasien berusia di atas 65 tahun
  • Faktor psikososial, seperti stres atau kecemasan
  • Riwayat kondisi lain yang dapat menyebabkan diare (misalnya gangguan gerakan usus kronis, penyakit Crohn, sindrom iritasi usus)

Apa saja gejala dari diare?

Ada beberapa tanda dan gejala dari diare.

Selain frekuensi buang air besar yang meningkat dan feses yang cair, anda juga mungkin mengalami:

  • Sakit dan kram perut
  • Perut kembung
  • Mual dan muntah

Bagaimana cara mencegah/menangani diare?

Tim medis akan mengevaluasi apakah anda berisiko mengalami diare. Berikut beberapa cara untuk membantu mencegah diare:

  • Pastikan anda minum cukup air dan cairan lainnya (hindari minuman berbahan dasar susu)
  • Laporkan tanda-tanda dehidrasi, seperti sedikit buang air kecil, detak jantung cepat, sakit kepala, atau pusing
  • Sesuaikan pola makan untuk mencegah gejala semakin parah. Konsultasikan dengan ahli gizi jika diperlukan.
  • Hindari makanan berlemak/berminyak, pedas, serta sayur dan buah mentah
  • Konsumsi makanan rendah serat yang ringan dalam porsi kecil dan sering (misalnya pisang, nasi, mi, roti tawar, ayam tanpa kulit, atau ikan putih)
  • Hindari minuman berkafein dan alkohol, serta batasi konsumsi produk susu
  • Jaga kebersihan area sekitar anus dengan mencuci secara rutin menggunakan air hangat dan sabun lembut
  • Gunakan krim pelindung jika kulit di area tersebut mengalami iritasi

Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu mengatasi gejala. Meskipun beberapa obat tersedia tanpa resep, penting untuk mendiskusikan kondisi anda dengan tim medis. Dosis atau jenis pengobatan mungkin perlu disesuaikan sesuai dengan gejala yang anda alami.

Kapan saya harus mencari bantuan dari tenaga medis?

Anda sebaiknya mencatat frekuensi buang air besar anda, apabila anda mengalami gejala berikut, segera hubungi tim medis:

  • Suhu tubuh di atas 38°C
  • Feses berwarna hitam atau terdapat bercak darah
  • Urin berwarna gelap
  • Perut nyeri atau kram
  • Diare tidak berhenti dalam 24 jam, atau semakin parah dan semakin sering (lebih dari 5 kali sehari).

Search

Make An Appointment