Efek samping radioterapi area payudara

Saat melakukan radioterapi pada payudara, anda mungkin mengalami berbagai efek samping jangka pendek.

Apa saja efek samping jangka pendek yang mungkin terjadi?

Radioterapi pada payudara dapat menyebabkan sejumlah efek samping jangka pendek. Namun, setiap orang diciptakan berbeda, sehingga efek samping setiap orang juga akan berbeda walaupun menerima perawatan yang sama dengan anda.

Jika anda khawatir tentang efek samping apapun selama perawatan radioterapi pada payudara, kami menganjurkan anda untuk berbicara dengan tim perawatan anda yang dapat membantu dengan penanganan yang tepat untuk efek samping anda.

Jenis efek samping jangka pendek

Pembengkakan, nyeri dan sakit pada area payudara

Pembengkakan ringan pada payudara atau di bawah lengan adalah hal yang normal terjadi dan biasanya membaik setelah perawatan selesai. Jika pembengkakan semakin parah atau terasa tidak nyaman, segera beritahu tim perawatan anda.

Kesemutan atau nyeri ringan di area payudara juga bisa terjadi dan umumnya akan mereda setelah perawatan berakhir. Pembengkakan sedang dapat berlangsung hingga enam hingga delapan minggu dan mungkin terasa kurang nyaman, sementara pembengkakan ringan bisa bertahan hingga satu tahun atau lebih. Jika anda melihat adanya pembengkakan pada lengan atau tangan selama perawatan, segera informasikan kepada tim perawat.

Sakit tenggorokan

Anda mungkin akan merasakan sakit tenggorokan ringan jika leher anda termasuk dalam area perawatan. Jika keluhan ini muncul, segera beritahu perawat anda.

Payudara Terasa Lebih Kencang

Payudara yang dirawat mungkin terasa lebih kencang, mulai dari ringan hingga sedang, dan kondisi ini dapat bertahan hingga delapan minggu setelah perawatan. Biasanya, hal ini tidak memerlukan penanganan khusus.

Reaksi kulit

Dua hingga tiga minggu pertama perawatan radioterapi, kulit anda mungkin menjadi merah, gatal, atau iritasi. Menjelang akhir perawatan, reaksi kulit bisa jadi lebih intens, namun biasanya kembali normal dalam waktu empat hingga enam minggu setelah perawatan selesai.

Perawat akan mengajari anda cara merawat kulit dan menangani reaksi kulit. Bicarakan dengan perawat anda jika anda memiliki kekhawatiran lebih mengenai hal ini.

Kelelahan

Anda mungkin merasa lelah atau kekurangan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari selama perawatan, dan semakin intens saat mencapai akhir perawatan. Ini adalah reaksi umum terhadap radioterapi dan tingkat kelelahan tiap orang berbeda-beda. Hal ini biasanya mereda beberapa minggu setelah perawatan selesai. perbanyak istirahat apabila memiliki banyak aktifitas agar efek samping bisa terkendali.

Bagaimana cara mengatasi perubahan kulit?

Lembabkan dua kali sehari

Tim perawatan anda akan merekomendasikan krim untuk membantu mengatasi perubahan kulit. Pada tahap awal perawatan, oleskan krim ke area yang dirawat sebanyak dua kali sehari. Seiring berjalannya perawatan, anda mungkin perlu mengoleskannya tiga hingga empat kali sehari.

Hindari mengoleskan krim dalam satu jam sebelum perawatan, agar krim dapat terserap dengan baik. Jika perubahan kulit terus berlanjut, segera hubungi tim perawatan anda.

Cuci dengan air hangat dan keringkan

Anda dapat membersihkan area kulit dengan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi, keringkan dengan cara ditepuk perlahan, jangan digosok.

Kenakan pakaian yang longgar

Hindari mengenakan pakaian ketat yang berpotensi menggesek atau mengiritasi kulit. Singlet, katun potongan pendek, atau bra yang lebih longgar akan terasa lebih nyaman digunakan. Hindari bra berkawat atau berenda.

Hindari suhu ekstrem

Usahakan area perawatan tidak terpapar suhu ekstrem, seperti sinar matahari langsung, kompres panas atau dingin, sauna, atau air panas di spa.

Jangan mencukur, menggunakan deodoran atau bedak tabur pada ketiak sisi payudara yang sedang menjalani terapi. Hindari untuk mengoleskan tabir surya pada area yang sedang dirawat.

Limfedema

Limfedema adalah pembengkakan ada lengan atau anggota tubuh lainnya akibat gangguan pada sistem limfatik. Pembengkakan dapat bertambah seiring waktu dan mengakibatkan rasa tidak nyaman atau terasa berat pada area tersebut. Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi dan gerak. fungsi.

Limfedema sekunder dapat terjadi akibat kerusakan pada pembuluh limfatik dan/atau kelenjar getah bening, yang mungkin disebabkan oleh pembedahan, pengangkatan kelenjar getah bening, dan/atau radioterapi. Ada program pengobatan yang efektif mengurangi pembengkakan dan risiko komplikasi. Perawat anda dapat membantu dengan teknik manajemen dan mengajarkan cara merawat limfedema secara mandiri di rumah.

Semakin cepat limfedema terdeteksi, semakin mudah diatasi.

Search

Make An Appointment