Leukemia Limfoblastik Akut

Pemahaman tentang metode pengobatan leukemia limfoblastik akut dan bagaimana penerapannya pada pasien.

Last modified: Maret 3, 2022

Apa saja pilihan pengobatan pada Leukemia Limfoblastik Akut?Pilihan pengobatan

Pilihan pengobatan utama untuk leukemia limfoblastik akut atau Acute Lymphoblastic Leukaemia (ALL) yaitu kemoterapi dan terapi tertarget. Jenis pengobatan yang akan diberikan kepada pasien bergantung pada sejumlah pertimbangan, antara lain seberapa tingkat kebugaran tubuh dan apa pilihan metode pengobatan yang diinginkan oleh pasien. Informasi di halaman ini bertujuan untuk memberi Anda gambaran menyeluruh tentang bagaimana cara kerja pengobatan leukemia limfoblastik akut di Malaysia.

Jenis-jenis pengobatan leukemia limfoblastik akutJenis-jenis pengobatan

Kemoterapi pada leukemia limfoblastik akutKemoterapi

Kemoterapi merupakan metode pengobatan utama untuk menangani ALL. Metode kemoterapi memanfaatkan berbagai macam obat-obatan untuk membunuh dan memperlambat pertumbuhan sel leukemia limfoblastik akut.

Pelajari lebih lanjut tentang kemoterapi dan bagaimana cara pemberiannya kepada pasien.

Saat menangani leukemia limfoblastik akut, kemoterapi diberikan dalam tiga tahap, yaitu: induksi, konsolidasi, dan pemeliharaan.

  • Terapi induksi: terapi induksi adalah tahap pengobatan intensif yang bertujuan untuk menghancurkan sebanyak mungkin sel darah putih yang tidak normal, dan umumnya diberikan kepada pasien dalam siklus empat hingga enam minggu. Umumnya pasien akan menjalani terapi induksi di rumah sakit sepanjang dan setelah masa pengobatan. Jika tahap pengobatan awal ini tidak dipantau dengan ketat, maka dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi pada pasien disebabkan tingginya intensitas metode pengobatan ini.
  • Terapi konsolidasi: terapi konsolidasi berfungsi untuk membantu mencegah kambuhnya leukemia limfoblastik akut dengan memanfaatkan berbagai obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa. Tahap ini umumnya berlangsung selama beberapa bulan.
  • Terapi pemeliharaan: terapi pemeliharaan umumnya dijalankan selama dua hingga tiga tahun, meskipun tahap akhir dari pengobatan kemoterapi ini jarang diperlukan. Mirip dengan terapi konsolidasi, terapi pemeliharaan bertujuan untuk mencegah kembalinya sel-sel leukemia limfoblastik akut namun merupakan bentuk pengobatan yang tidak se-intensif terapi induksi dan konsolidasi.

Terapi tertarget pada leukemia limfoblastik akutTerapi tertarget

Terapi tertarget memanfaatkan berbagai obat-obatan khusus untuk menghancurkan sel leukemia limfoblastik akut yang terfokus menargetkan pada kelainan yang ditemukan dalam sel kanker, sekaligus menghindari kerusakan pada sel-sel sehat yang normal. Jika di dalam sel kanker si pasien ditemukan kromosom Philadelphia, maka terapi tertarget umumnya dijadikan sebagai metode pengobatan utama. Terapi tertarget dapat diterapkan sebagai pengobatan tunggal atau dipadukan dengan obat kemoterapi lainnya.

Transplantasi sumsum tulang pada leukemia limfoblastik akutTransplantasi sumsum tulang

Transplantasi sumsum tulang, yang juga disebut sebagai transplantasi sel induk, adalah metode pengobatan dengan menggantikan sumsum tulang yang terjangkiti kanker dengan sel induk yang sehat, sehingga membantu merangsang perkembangan sumsum tulang baru yang sehat. Sebelum menjalani transplantasi sel induk yang sehat, pasien akan menjalani pengobatan kemoterapi dosis tinggi terlebih dahulu guna menghancurkan sumsum tulang yang memproduksi leukemia.

Tidak semua penderita leukemia limfoblastik akut memerlukan transplantasi sumsum tulang. Kebutuhan transplantasi bergantung pada beberapa faktor, antara lain: adanya risiko kambuhnya leukemia yang dinilai dari kondisi tubuh si pasien, ciri genetik leukemia, dan bagaimana respon leukemia terhadap pengobatan.

Transplantasi sumsum tulang untuk pengobatan leukemia limfoblastik akut yang memanfaatkan sel donor dari orang lain disebut transplantasi alogenik. Pihak pendonor bisa dari kalangan kerabat keluarga atau siapapun yang tidak ada hubungan keluarga, yang terpenting adalah sel sumsum tulang dari pendonor harus cocok dengan pasien. Pasien transplantasi sumsum tulang akan menjalani pengobatan kemoterapi dosis tinggi terlebih dahulu, dengan atau tanpa radioterapi, barulah dilanjutkan dengan infus sel induk donor ke dalam aliran darah si pasien.

Pengobatan berdasarkan tingkatan stadium leukemia limfoblastik akutPengobatan berdasarkan tingkatan stadium

sebab cara pengobatan berdasarkan tingkatan stadium jenis kanker konvensional tidak berlaku pada penentuan stadium ALL. Metode pengobatan kemoterapi akan diterapkan dalam tiga tahap, yaitu: induksi, konsolidasi, dan pemeliharaan. Jika di dalam sel leukemia limfoblastik akut si pasien terdapat kromosom Philadelphia, maka ketika menjalani tahap terapi konsolidasi dan terapi pemeliharaan, bisa juga dipadukan dengan pengobatan terapi tertarget.

ReferensiReferensi

Untuk melihat daftar referensi lengkap, klik di sini.
  1. American Cancer Society. (2021, October 8). Treating acute lymphocytic leukemia (ALL). American Cancer Society. Retrieved December 21, 2021, from https://www.cancer.org/cancer/acute-lymphocytic-leukemia/treating.html
  2. National Cancer Institute. (2021, November 18). Adult Acute Lymphoblastic Leukemia Treatment. National Cancer Institute. Retrieved December 21, 2021, from https://www.cancer.gov/types/leukemia/patient/adult-all-treatment-pdq
  3. Leukaemia Foundation. (2020, June 4). Acute lymphoblastic leukemia treatment. Leukaemia Foundation. Retrieved December 21, 2021, from https://www.leukaemia.org.au/blood-cancer-information/types-of-blood-cancer/leukaemia/acute-lymphoblastic-leukaemia/acute-lymphoblastic-leukemia-treatment/
  4. Mayo Foundation for Medical Education and Research. (2021, February 10). Acute lymphocytic leukemia. Mayo Clinic. Retrieved December 21, 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acute-lymphocytic-leukemia/symptoms-causes/syc-20369077
  5. National University Cancer Institute Singapore (2020). What are Leukaemia and Myelodysplastic Syndromes? Retrieved 4 April 2022 from https://www.ncis.com.sg/Cancer-Information/About-Cancer/Pages/Leukaemia.aspx
  6. National Comprehensive Cancer Network (NCCN) Clinical Practice Guidelines in Oncology (2021). Acute Lymphoblastic Leukaemia. Retrieved 15 February 2022 from https://www.nccn.org/guidelines/guidelines-detail?category=1&id=1410
View all

Search

Make An Appointment